Berburu Surga di Ekor Borneo
04 November 2012
0
komentar
Camar Bulan…Temajuk….Paloh…Tanjung Datok…Tapal Batas…..
Desa Temajuk, Surga wisata yang terpendam
Mungkin akhir-akhir ini kita sering mendengar nama
beberapa tempat tersebut. Yah, nama-nama tersebut sangat akrab ditelinga
kita dan kembali menumbuhkan jiwa nasionalisme kita, ketika pemberitaan
di media tentang polemik tapal batas di daerah tersebut. Namun, saya
mengesampingkan polemik tersebut, dan saya ingin berbagi cerita tentang
sebuah “surga” yang terpendam, sebuah potensi wisata yang terletak di
ekor pulau Kalimantan, sebuah surga bagi penikmat keindahan alam, dan
surga bagi pemburu moment.
Desa ini secara administatif berada di kecamatan
Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Memiliki garis pantai yang
sangat panjang (sekitar +/- 60km) terhampar luas membentang sepanjang
pesisir menuju desa Temajuk. Untuk mencapai desa ini tidaklah mudah.
Dari Kota Singkawang (tempat saya tinggal), membutuhkan waktu tempuh
sekitar 6 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor, dengan
jarak tempuh sekitar 200 km. Dari Kota Singkawang menuju ke arah Sambas,
kemudian ambil jalur yang menuju Kartiasa. Kondisi jalan aspal dan
perjalanan masih mudah ditempuh. Setiba nya di Kartiasa, kita
menyeberang sungai menggunakan ferry penyeberangan (KMP.Semah) dengan
tujuan Teluk Kalong, dengan tarif Rp.5000,- per motor. Setiba nya di
seberang, kita lanjutkan perjalanan menuju arah Paloh. Kondisi jalan
masih bagus dan beraspal, hingga desa Liku. Mulai dari Desa Liku,
kondisi jalan agak sedikit rusak (medan jalan aspal berlubang) hingga
desa Setingga. Selepas desa Setingga, kemudian melewati desa Merbau, dan
sampai di Sungai Sumpit. Sekali lagi kita harus menyeberang sungai
dengan menggunakan perahu bangkong bermesin 2PK, dengan tariff
Rp.10.000,- per motor menuju desa Ciremai.
![]() |
Teluk Kalong Camar Bulan |
Dari desa Ciremai, perjalanan sudah tidak jauh
lagi, jarak tempuh masih sekitar 50 km. Namun, dari sini lah perjalanan
berat itu dimulai. Kondisi jalan aspal yang rusak hingga simpang sungai
belacan. Dari Sungai Belacan, jalan mulai agak sedikit baik, sudah mulai
ada perkerasan jalan tanah selebar 6 meter sepanjang +/-25 km. Nah,
akhir dari jalan tanah kuning ini lah kita akan bertemu dengan jalur
‘neraka’. Jarak menuju Desa Temajuk sudah dekat, hanya tinggal sekitar
10 km lagi. Tapi 10 kilometer ini harus ditempuh dengan perjuangan yang
lumayan berat, yaitu medan berpasir gembur, yang bisa membuat kita
terjatuh jika kita tidak siap & extra berhati-hati dalam berkendara.
Sebenarnya, jika kita sudah mengetahui kondisi medan, kita bisa
menggunakan jalur alternative menggunakan jalur pantai, yaitu berkendara
di pinggir pantai. Jalur pantai ini bisa kita tempuh dari Tanjung
Bendera, ada sebuah jalan semen ke arah pantai, sebelum akhir dari jalan
tanah. Dan untuk melewati pinggir pantai ini pun, kita harus mengetahui
pasang surut nya pantai, dan bisa kita tanyakan kepada penduduk yang
kita jumpai di jalan, jika air laut sedang surut, kita bisa melewati
nya, namun jika air pasang, jangan coba-coba lewat jalur pantai jika
anda tidak ingin terjebak.
Welcome Temajuk….Selamat Datang di Temajuk…..
Akhir dari perjalanan, akhir dari keletihan, akhir
dari keputus-asa-an, akhirnya terbayar ketika tiba di dusun Camar
Bulan, Desa Temajuk. Warga yang ramah, menyambut hangat dengan
senyuman, dan tentunya panorama yang indah yang siap memanjakan. Untuk
penginapan kita bisa menggunakan sebuah villa, Pondok Wisata Teluk Atong
Bahari, yang di kelola oleh Pak Atong, salah satu penggiat wisata di
desat Temajuk. Cukup dengan bertanya kepada penduduk, maka anda dengan
sendiri nya akan dipandu menuju lokasi ini, karena jalan menuju lokasi
ini sangat mudah di tempuh. Bagaimana dengan makan…??? Anda tidak perlu
khawatir, karena ada beberapa warung makan yang menyediakan menu khas
pantai dengan harga yang sangat terjangkau.
Untuk komunikasi, anda tidak perlu khawatir, karena
sudah ada menara operator selular dari Telkomsel di desa ini. Untuk
listrik, anda juga tidak perlu khawatir, karena hampir setiap rumah
punya mesin genset untuk pembangkit listrik disini (listrik dari Negara
belum masuk ke desa ini). Untuk berkeliling desa ini, anda bisa
menggunakan jasa Pak Atong, dan beliau siap mengantar anda ke setiap
sudut tempat wisata yang ada di desa Temajuk.
Kondisi pantai yang masih alami, dengan pantai
pasang surut yang exotic,pasir putih yang terhampar luas, gugusan
bebatuan granit yang indah, dan bebatuan granit berpadu batuan karang
yang exotic, terhampar hingga Tanjung Datuk, memanjakan setiap mata
yang berkunjung kesana. Anda juga bisa menikmati pemandangan bawah laut
dengan menggunakan snorkel di Teluk Atong. Gugusan bebatuan granit dari
yang kecil hingga yang sangat besar bisa anda jumpai di lokasi Batu
Pipih, tidak jauh dari penginapan Teluk Atong. Anda juga bisa menikmati
suasana indah nya matahari terbenam di dermaga panjang yang ada di dusun
Camar Bulan.
Khusus bagi saya, ini adalah sebuah surga. Surga
yang indah untuk di abadikan dalam sebuah gambar, surga yang exotic
untuk di gali keindahan setiap sudut panoramanya. Surga yang akan
menjadi agenda wajib dalam daftar kunjungan. Sebuah surga yang
menawarkan keindahan alami, walau harus menempuh jalur ‘neraka’ untuk
menemukannya. Semoga desa ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata
pantai, yang tentunya harus di tunjang dengan infrastruktur & akses
jalan yang layak, dimana anda & keluarga bisa dengan mudah berlibur
di pantai Temajuk. Akhir kata, datanglah ke Temajuk & nikmati
panorama keindahan pantai Temajuk.
Salam Jepret…..
Sumber : Di Sini
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Berburu Surga di Ekor Borneo
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://wisatabhorneo.blogspot.com/2012/11/berburu-surga-di-ekor-borneo.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar