Gawai Di Rumah Panjang Malapi Kapuas Hulu
05 November 2012
1
komentar
![]() |
Dokumen http://www.kapuasnatute.blogspot.com |
Merupakan salah satu prosesi ritual adat dayak taman yang terletak
dikabupaten Kapuas hulu Kalimantan barat. Tujuan diadakan acara ini
adalah sebagai bentuk penghormatan atau balas budi kepada leluhur dan
juga karena keluarga-keluarga yang mengadakan acara ini harus melunasi
kewajiban adat karena dimasa lalu keluarga mereka telah ditunjuk untuk
melaksanakan gawai oleh pendahulu sebelumnya. Karena acara ini meliputi
seluruh dayak taman yang tersebar dibeberapa kampung antara lain, lunsa,
sayut, ingko tambe, malapi 1,2, 3, 4 dan 5, dan kampung sauwe maka
acara ini membutuhkan persiapan financial, psikologis dan mental yang
begitu berat, untuk itu membutuhkan persiapan yang panjang dalam gawai
ra kali ini telah dipersiapkan selama sepuluh tahun oleh beberapa
keluarga yang khusus membiayai bersama ritual ini.
Keseluruhan prosesi yang panjang dan melelahkan namun sarat dengan
makna. Mulai dari hari pertama diisi beberapa ritual adat, antara lain
betimang, yaitu para wanita yang dianggap sebagai sesepuh akan menimang
atau menceritakan kisah-kisah masa lalu. Kemudian acara pasiap baik
untuk masyarakat melapi 3 semalam sebelum acara puncak, khusus untuk
warga local. Dalam prosesi tersebut warga yang ikut pasiap akan
mengeluarkan busana dan aksesoris terbaik, mata kita akan dimanjakan
dengan keindahan busana yang terbuat dari manic-manik dengan segala
aksesorisnya, untuk pria akan mengenakan Mandau sebagai pelengkap
busana, dimana Mandau merupakan ciri khas yang menjadi satu dengan semua
prosesi adat dayak dimanapun, yang mencerminkan kegagahan dan
keberanian orang-orang dayak.
Pada hari ke-empat, akan dilaksanakan penyambutan tamu-tamu pria
yang datang dengan menggunakan perahu tambe, yaitu perahu bermotor yang
dihias sedemikian rupa untuk warga kampung tetangga yang menggunakan
jalur sungai melapi dan mobil truk yang dihias membentuk sebuah perahu
untuk kampung-kampung yang menggunakan jalur darat. Penyambutan yang
sangat meriah dan magis sangat terasa saat menyambut tamu yang berangkat
lewat jalur sungai, dimana barisan penari yang terdiri dari gadis-gadis
remaja dan perempuan dewasa serta pria-pria yang berpakaian adat
lengkap juga berpartisipasi menari untuk menyambut tamu. Seorang pria
yang berprofesi sebagai balian dan ditemani seorang wanita lainnya
menyanyikan senandung atau menimang yang membuat hati yang mendengarkan
terasa sangat terharu dan teringat pada masa lalu. Setelah semua tamu
datang, mereka dipersilakan naik kerumah panjang dan dilayani
sebaik-baiknya dan benar-bear dihindari ada kekurangan dan kekhilafan
didalam melayani tamu karena bisa berimplikasi sanksi moral dan adat,
jadi dalam keseluruhan gawai ini tamu-tamu benar-benar diperlakukan
dengan sangat hormat dan untuk alasan tertentu pelayanan terhadap tamu
perempuan akan lebih diperhatikan lagi.
Sumber : Nina
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Gawai Di Rumah Panjang Malapi Kapuas Hulu
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://wisatabhorneo.blogspot.com/2012/11/gawai-di-rumah-panjang-malapi-kapuas.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
nompang tanya gan, kenal sama bayang omban toa, balia, damianus daling, sekundus daun suka tidak, mereka semua orang malapi 1, kalau kenal tolong kirim nomor kontak mereka hubungi ke nomor saya
Posting Komentar